MAKNA RAMADHANKU TAHUN INI DAN TEKADKU SETELAH DITINGGAL RAMADHAN

Oleh: Zahra Lintang Hikmah

Ramadhan tahun ini telah berlalu, meninggalkan kesan yang mendalam bagi kita semua, termasuk saya. Selama sebulan penuh, pasti sebagian besar dari kita telah berusaha untuk meningkatkan kualitas ibadah, memperkuat hubungan dengan Allah ta’ala dan memperbaiki diri. Namun, apakah ada makna lain dari Ramadhan tahun ini? Apa yang harus saya lakukan ketika ditinggalnya?

Makna Ramdhan untuk saya yang adalah yang pertama, seumpama seseorang yang saya kagumi lalu saya berusaha mengejarnya. Seperti yang kita tahu, Ramdhan adalah bulan suci yang didalamnya kita diwajibkan untu berpuasa. Puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, namun berusaha juga untuk mengekang hawa nafsu, memperkuat kesabaran, dan meningkatkan keimanan akan kehadiran Allah ta’ala dalam setiap keseharian yang dijalani. Dan dengan berpuasa, saya telah belajar untuk lebih mensyukuri nikmat yang telah diberikan-Nya dan sadar akan kelemahan dan keterbatasan diri saya.

Makna Ramadhan yang kedua bagi saya adalah Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan-Nya. Allah ta’ala telah berjanji untuk mengampuni dosa-dosa orang yang berpuasa dengan rahmat-Nya. Oleh karena itu saya telah merasakan kelegaan dan ketenangan yang jarang saya rasakan di bulan-bulan biasa.

Lalu, ketika Ramadhan telah pergi, apa yang harus saya lakukan? Apakah saya harus kembali ke kebiasaan lama? Atau apakah saya harus terus mempertahankan semua capaian saya di bulan Ramadhan? Jawabannya adalah saya harus terus mempertahankan apa yang telah saya capai selama Ramadhan ini. Saya juga akan terus memperbanyak ibadah, seperti shalat sunah, tilawah Al-Qur’an, dan sedekah. Saya juga akan berusaha untuk terus memperkuat hubungan dengan Allah ta’ala serta memperbaiki diri. Semua hal tersebut tidak terlepas dari bantuan dan pertolongan Allah ta’ala.

Ramadhan tahun ini telah memberikan kesan yang mendalam di hati dan pikiran saya. Selain itu, saya telah belajar untuk lebih menghargai nikmat yang telah Allah beri untuk saya dan saya akan lebih menyadari kelemahan dan keterbatasan diri. Saya juga telah membulatkan tekad utnuk terus mempertahankan apa yang telah saya capai di Ramadhan ini.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *