Bulan Muharram merupakan bulan permulaan pada tahun Hijriah dan merupakan salah satu bulan haram dari empat bulan yang di firmankan Allah SWT. dalam Al-Qur’an surah At-Taubah ayat 36. Maksud dari bulan haram adalah bulan dimana Allah SWT. melarang kaum muslimin untuk berperang dan menumpahkan darah. Selain itu, pada bulan haram semua amal kebaikan dilipatgandakan pun dosa serta kemaksiatan juga dilipatgandakan.
Bulan Muharram adalah bulan yang mulia dimana terdapat keutaman dan sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, yaitu puasa sunnah ‘Asyura. Beliau pernah bersabda, “Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163). Pada tahun 1445 H puasa ‘Asyura 10 Muharram dilaksanakan hari jumat tanggal 28 Juli 2023.
Selain puasa ‘Asyura, ada juga sunnah puasa lainnya yaitu puasa Tasu’a. Puasa Tasu’a 9 Muharram dilaksanakan sehari sebelum puasa ‘Asyura dengan maksud menyelisihi kaum Yahudi. Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhuma berkata bahwa ketika Nabi shallallaahu ’alaihi wa sallam melakukan puasa hari ’Asyura dan memerintahkan kaum muslimin untuk melakukannya, pada saat itu ada yang berkata, “Wahai Rasulullah, hari ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nasrani.” Lantas beliau mengatakan, “Apabila tiba tahun depan –insya Allah (jika Allah menghendaki)- kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan.” (HR. Muslim no. 1134).
Alhamdulillah dalam rangka menghidupkan sunnah puasa Muharram, Pontren SPT menghimbau seluruh santri, musyrif/ah, ustaz/ah, dan staf yayasan serta pondok untuk melaksanakan puasa Tasu’a di hari kamis 27 Juli 2023 dan puasa ‘Asyura di hari jumat 28 Juli 2023. Momen berbuka puasa ini disertai dengan majelis aqiqah yang diselenggarakan oleh salah satu keluarga santri. Bagi Bapak/Ibu yang ingin berdonasi berupa santapan sahur, berbuka, hingga aqiqah di kesempatan atau di momen selanjutnya dapat menghubungi CS Santri Timur di nomor (+62)81343252970.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807 dan Ibnu Majah no. 1746). InsyaAllah Pontren SPT selalu berusaha menghidupkan sunnah-sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam sebagai bentuk menumbuhkan kecintaan kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan meneladani apa yang beliau kerjakan.