Burung merindukan Bulan

Ditulis oleh : Rizka Azahra Salhas

 

Pada zaman dahulu, ada dua orang putri yang tinggal di bulan. Mereka adalah anak dsri Raja Geyza dan Ratu Konsina, penguasa bulan. Dua putri tersebut bernama Raina dan Naria, mereka adalah anak kembar. Namun, sifat Raina lebih dewasa dibandingkan Naria yang terkadang kekanak-kanakan.

 

Suatu hari, Ratu Konsina memarahi anaknya, Naria. Alasannya karena sudah dua hari ini Naria males makan. Akibat dimarahi ibunya, Naria pun ingin kabur dari bulan.

 

Naria berencana untuk kabur ke bumi, planet yang terlihat indah dipandang dari bulan. Meski ayah mereka, Raja Geyza, pernah mengatakan bahwa jika mereka pergi ke bumi, mereka bisa saja terkena kutukan. Namun karena Naria sakit hati dengan omelan ibunya, dia pun memutuskan untuk tetap pergi ke bumi dengan selendang putihnya.

 

Saat memasuki bumi, selendang Naria berubah menjadi sayap. Tubuh Naria seluruhnya pun berubah menjadi seekor burung berwarna putih. Naria sangat terkejut saat melihat pantulan dirinya di air. Dia sangat sedih dan mencoba kembali ke bulan. Namun ternyata karena dirinya telah berubah menjadi seekor burung putih, dia tidak dapat terbang menembus bumi. Bertambahlah kesedihannya. Naria pun menyesali perbuatannya. Sekarang, dia hanya bisa memandangi rumahnya, bulan, dari setiap ranting pohon di bumi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *